MAKALAH
PENANGANAN
LIMBAH INDUSTRI
INDUSTRI TAHU DAN TEMPE
Bapak Jamal
(Dusun
Manggisan, Kalijoso, Secang, Kab. Magelang)
Disusun Oleh :
1. Devita
Nur Yusaf Santi (06)
2. Durotul
Malikah (07)
3. Faris
Hidayat (09)
4. Siti
Kurniawati (30)
5. Sri
Setyawati (31)
SMK NEGERI 2 MAGELANG
Jl. Jendral A.Yani No.135
A ( (0293) 362577
Tahun Pelajaran 2013/2014
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
serta hidayah-Nya, sehingga Laporan Makalah ini dapat terselesaikan dengan baik
tanpa kendala.
Maksud dan tujuan pembuatan Laporan Makalah ini adalah menambah wawasan
tentang tentang proses pembuatan tahu dan tempe beserta cara – cara penanganan
dan pemanfaatan limbah sisa hasil proses produksi tahu dan tempe. dan juga
memenuhi tugas tentang “Penanganan Limbah Industri” yang diberikan oleh guru
Ilmu Pengetahuan Alam. Adapun penyusunan makalah ini berdasarkan data-data yang
telah diperoleh dari beberapa metode pengumpulan data yang kami lakukan, juga
informasi-informasi lain yang menjadi pedoman dan keterangan.
Kami menyadari bahwa dalam diskusi ini tidak lepas dari dukungan berbagai
pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini kami menyampaikan ucapan terima
kasih kepada :
1.
Ibu Mila Yustiana, S.Pd
selaku kepala sekolah yang telah memberikan kesempatan untuk bersekolah disini.
2.
Ibu Yustina Kristiati, S.Pd
selaku pengampu mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang telah memberikan
tugas ini.
3.
Bapak Jamal selaku pemilik
industri, yang telah memperkenankan kami untuk belajar di industrinya.
4.
Pihak-pihak yang tidak
dapat kami sebutkan, terimakasih atas bantuan dan doa restu yang berhubungan
dengan tugas diskusi ini.
Akhirnya, kelompok kami menyadari bahwa dalam penyusunan tugas laporan
makalah ini masih banyak kekurangan. Karena keterbatasan pengetahuan dan
kemampuan, untuk itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat
diharapkan demi kesempurnaan makalah diskusi ini.
Demikian kata pengantar ini kami buat, semoga dapat bermanfaat khususnya
bagi diri pribadi kami sendiri dan pembaca pada umumnya.
Magelang, 30 Mei 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Rumusan Masalah
1.4 Tujuan
BAB II. PEMBAHASAN
2.1 Landasan Teori
2.2 Pembahasan
2.3 Kesimpulan
BAB III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.1 Kritik atau Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tahu dan tempe merupakan makanan yang digemari
masyarakat, baik masyarakat kalangan bawah hingga atas. Keberadaannya sudah
lama diakui sebagai makanan yang sehat, bergizi dan harganya murah. Hampir
ditiap kota di Indonesia dijumpai industri tahu dan tempe. umumnya industri
tahu dan tempe termasuk ke dalam industri kecil yang dikelola oleh rakyat dan
beberapa di antaranya masuk dalam wadah Koperasi Pengusaha Tahu dan Tempe
(KOPTI).
Proses pembuatan tahu dan tempe masih sangat
tradisional dan banyak memakai tenaga manusia. Bahan baku utama yang digunakan
adalah kedelai (Glycine spp). Konsumsi kedelai
pun semakin hari semakin meningkat,ditunjang kebutuhan konsumsi masyarakat .
Pada saat ini sebagian besar industri tahu
tempe masih merupakan industri kecil skala rumah tangga yang tidak dilengkapi
dengan unit pengolah air limbah, sedangkan industri tahu dan tempe yang
dikelola koperasi beberapa diantaranya telah memiliki unit pengolah limbah.
Pembuatan makalah ini diharapkan dapat
menunjang dan memberikan wawasan pengetahuan bagi para pembacanya mengenai
pengolahan pada industry tahu dan tempe.
1.2 Identifikasi Masalah
1. Bagaimana proses pembuatan tahu dan tempe ?
2. Bagaimana karakteristik limbah proses pembuatan tahu dan tempe ?
3. Bagaimana penanganan limbah proses pembuatan tahu dan tempe ?
4. Bagaimana pemanfaatan limbah proses pembuatan tahu dan tempe ?
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan
identifikasi
masalah diatas
maka muncul rumusan masalah yaitu :
1. Cara proses pembuatan tahu dan tempe.
2. Karakteristik limbah proses pembuatan tahu dan tempe.
3. Cara penanganan limbah proses pembuatan tahu dan tempe.
4. Cara pemanfaatan limbah proses pembuatan tahu dan tempe.
1.4 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mempelajari tentang proses
pembuatan tahu dan tempe beserta cara – cara penanganan dan pemanfaatan limbah
sisa hasil proses produksi tahu dan tempe.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Landasan Teori
Tahu merupakan
makanan yang terbuat dari bahan baku kedelai, dan prosesnya masih sederhana dan
terbatas pada skala rumah tangga. Tahu adalah makan padat
yang terbuat atas cetakan sari kedelai dengan proses
pengendapan protein pada titik isoelektriknya, tanpa atau dengan penambahan zat
lain yang diizinkan. Pada proses pembuatannya akan menghasilkan zat sisa
seperti air bekas olahan kedelai dan juga ampasnya.
Tempe juga merupakan olahan dari kedelai yang difermentasikan. Proses
pembuatan tempe menggunakan fermentasi yang dilakukan oleh jamur Rhizopus oligospora. Fermentasi akan merombak protein dalam tempe menjadi lebih mudah dicerna
oleh tubuh. Pada proses fermentasi akan menghasilkan zat sisa berupa H2O dan CO2. Sementara pada proses pembuatanya akan menghasilkan zat
sisa seperti air bekas cucian dan kulit ari kedelai.
2.2 Pembahasan
1.
Cara proses pembuatan tahu dan tempe
a)
Proses Pembuatan Tahu
Secara umum tahapan proses pembuatan tahu
adalah sebagai berikut :
1) Kedelai yang telah dipilih dibersihkan dan
disortasi. Pembersihan dilakukan dengan ditampi atau menggunakan alat
pembersih.
2) Perendaman dalam air bersih agar kedelai dapat
mengembang dan cukup lunak untuk digiling. Lama perendaman berkisar 4 - 10 jam.
3) Pencucian dengan air bersih. Jumlah air yang
digunakan tergantung pada besarnya atau jumlah kedelai yang digunakan.
4) Penggilingan kedelai menjadi bubur kedelai
dengan mesin giling. Untuk memperlancar penggilingan perlu ditambahkan air
dengan jumlah yang sebanding dengan jumlah kedelai.
5) Pemasakan kedelai dilakukan di atas tungku dan
dididihkan selama 5 menit. Selama pemasakan ini dijaga agar tidak berbuih,
dengan cara menambahkan air dan diaduk.
6) Penyaringan bubur kedelai dilakukan dengan kain
penyaring. Ampas yang diperoleh diperas dan dibilas dengan air hangat. Jumlah
ampas basah kurang lebih 70% sampai 90% dari bobot kering kedelai.
7) Setelah itu dilakukan penggumpalan dengan
menggunakan air asam, pada suhu 50oC, kemudian didiamkan sampai
terbentuk gumpalan besar. Selanjutnya air di atas endapan dibuang dan sebagian
digunakan untuk proses penggumpalan kembali.
8) Langkah terakhir adalah pengepresan dan
pencetakan yang dilapisi dengan kain penyaring sampai padat. Setelah air
tinggal sedikit, maka cetakan dibuka dan diangin-anginkan.
Diagram proses
pembuatan tahu ditujukkan seperti pada gambar 1, sedangkan diagram neraca masa
untuk proses pembuatan tahu ditunhjukkan pada gambar 2.
b)
Proses Pembuatan Tempe
Secara
garis besar urutan proses pembuatan tempe adalah sebagai
berikut :
1)
Kedelai
dimasak, setelah masak kedelai direndam 1 malam hingga lunak dan terasa
berlendir, kemudian kedelai dicuci hingga bersih.
2)
Kedelai dipecah
dengan mesin pemecah, hingga kedelai terbelah dua dan kulit kedelai terpisah.
3)
Kulit kedelai
dipisahkan dengan cara hasil pemecahan kedelai dimasukkan ke dalam air,
sehingga kulit kedelai mengambang dan dapat dipisahkan.
4)
Kedelai kupas
dicuci kembali hingga bersih, kemudian peragian dengan cara kedelai dicampurkan
ragi yang telah dilarutkan dan didiamkan selama lebih kurang 10 menit.
5)
Kedelai yang
telah mengandung ragi ditiriskan hingga hampir kering, kemudian dibungkus
dengan daun pisang. Setelah fermentasi selama 2 hari diperoleh tempe.
Disamping
proses pembuatan tahu dan tempe tersebut tentunya ada hal-hal yang perlu
diperhatikan,salah satunya adalah bagaimana penanganan limbah tahu dan tempe
itu dengan cara cara yang tepat.
2.
Karakteristik limbah proses pembuatan tahu dan tempe
Untuk
limbah industri tahu tempe ada dua hal yang perlu diperhatikan yakni
karakteristik fisika dan kimia. Karakteristik fisika meliputi padatan total,
suhu, warna dan bau. Karakteristik kimia meliputi bahan organik, bahan
anorganik dan gas.
Suhu buangan industri tahu berasal dari proses pemasakan kedelai. Suhu limbah
cair tahu pada umumnya lebih tinggi dari air bakunya.
Bahan-bahan organik yang terkandung di dalam buangan industri tahu pada umumnya
sangat tinggi. Senyawa-senyawa organik di dalam air buangan tersebut dapat
berupa protein, karbohidrat, lemak dan
minyak.
Air
buangan industri tahu kualitasnya bergantung dari proses yang digunakan.
Apabila air prosesnya baik, maka kandungan bahan organik pada air buangannya
biasanya rendah.. Komponen terbesar dari limbah cair tahu yaitu masuknya
limbailh cair tahu ke lingkungan perairan akan meningkatkan total nitrogen di
peraian tersebut. Limbah cair yang dikeluarkan oleh industri-industri masih
menjadi masalah bagi lingkungan sekitarnya, karena pada umumnya
industri-industri, terutama industri rumah tangga mengalirkan langsung air
limbahnya ke selokan atau sungai tanpa diolah terlebih dahulu. Demikian pula
dengan industri tahu/tempe yang pada umumnya merupakan industri rumah tangga.
3.
Cara penanganan limbah proses pembuatan tahu dan tempe
1.
Menggunakan
alat yang dapat menghasilkan tahu yang lebih baik dan sedikit menghasilkan
limbah.
2.
Dengan
penerapan produksi bersih.yaitu penataan proses produksi yang baik dari proses
pencucian ,penempatan peralatan yang tepat,penggunaan air yang bersih sehingga
limbah padat maupun cair menjadi berkurang.
4.
Cara pemanfaatan limbah proses pembuatan tahu dan tempe
1. Makanan
hewan ternak.
2. Dibuat mengepel lantai.
3. Untuk makanan ikan.
4. Untuk limbah tahu dapat digunakan untuk membuat tempe
gembus.
5. Dibuat
nata de soya.
6. Dibuat
makanan kecil,contohnya castangell,steak tahu.
2.3 Kesimpulan
Pengolahan industri tahu dan tempe harus memperhatiakan bagaimana cara pengelolaan
limbahnya agar tidak mencemari lingkungan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dengan dibuatnya makalah ini kita dapat mengetahui tentang tahu dan tempe
yang meliputi cara pembuatan,karakteristik limbah yang dihasilkan, cara
penanganan limbahnya, dan cara pemanfaatan limbahnya.
3.2 Kritik Atau Saran
Untuk cara penganan limbah industri terutama tahu dan tempe, semoga muncul
ide – ide kreatif lainnya agar penanganan limbahnya lebih efisien dan lebih
baik.
Menjual berbagai macam jenis Chemical untuk cooling tower chiller dan waste water treatment harga nego untuk info lebih lanjut tentang produk ini bisa menghubungi saya di email tommy.transcal@gmail.com
ReplyDeleteWA 081310849918
Terima kasih
Borgata Hotel Casino & Spa - Mapyro
ReplyDeleteWelcome to Mapyro, the home to the 강원도 출장마사지 best 포천 출장샵 Casino in the city! Explore Mapyro and other casino hotels in 사천 출장마사지 Las 속초 출장마사지 Vegas, NV and Book Your 양주 출장마사지 Stay at one of the